Peringkat Badminton Olimpiade 2024: China Berkuasa, Indonesia ke-8


Jakarta, CNN Indonesia

Cabang Gerakan badminton di Olimpiade 2024 Sudah tuntas dan menempatkan Indonesia dalam juru kunci di antara negara-negara peraih medali.

Kemenangan Viktor Axelsen atas Kunlavut Vitidsarn dalam Liga final tunggal putra menutup rangkaian Liga badminton dalam ajang Olimpiade tahun ini.

Badminton yang menjadi cabang Gerakan andalan Indonesia dalam meraih medali ternyata tak menghadirkan Emas. Dari enam wakil Indonesia yang berlaga, hanya Gregoria Mariska Tunjung yang membawa pulang medali.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu perunggu persembahan Gregoria dari sektor tunggal putri menjadi penyelamat dari kegagalan total meraih medali.

Indonesia pun ada di peringkat kedelapan dalam daftar negara peraih medali dari cabang Gerakan badminton.

China menjadi penguasa dengan dua Emas dari sektor ganda putri dan ganda campuran. Apalagi Negeri Tirai Bambu itu Bahkan meraup tiga perak dari sektor ganda putri, tunggal putri, dan ganda putra.

Sementara Korea Selatan menjadi runner up dalam Gerakan tepok bulu dengan satu Emas dari An Se Young di sektor tunggal putri dan satu perak dari pasangan ganda campuran.

Di bawah Korea terdapat dua negara yang sama-sama menyabet satu Emas, Taiwan dan Denmark. Lee Yang/Wang Chi Lin membuktikan keampuhan dalam sektor ganda putra sekaligus mempertahankan gelar yang diraih tiga tahun lalu di Olimpiade Tokyo.

Denmark pun kembali mendulang Emas berkat Viktor Axelsen yang Bahkan merupakan juara bertahan dari Olimpiade 2020.

Seiring berjalannya waktu ada Thailand dengan satu perak. Sumbangan Vitidsarn membuat Thailand berada di atas Jepang dan Malaysia yang sama-sama menghimpun dua medali perunggu. Kemudian menyusul Indonesia dengan satu perunggu.

Sedangkan negara dengan kekuatan yang cukup bagus di badminton, Bertolak belakang dengan gagal menjadi juara antara lain Merupakan India, Prancis, dan Spanyol.

Peringkat Medali Olimpiade 2024 Cabor Badminton:

1. China (2 Emas, 3 perak, 0 perunggu)
2. Korea Selatan (1, 1, 0)
3. Taiwan (1, 0, 0)
3. Denmark (1, 0, 0)
5. Thailand (0, 1, 0)
6. Jepang (0, 0, 2)
6. Malaysia (0, 0, 2)
8. Indonesia (0, 0, 1)

(nva/nva)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version