Polisi Timor Leste Dituding Kasar, Gusur Kaki Lima Jelang Lawatan Paus


Jakarta, CNN Indonesia

Polisi di Timor Leste menuai kritikan keras dari jurnalis Sampai saat ini para pedagang kaki lima, karena Dituding Sudah melakukan Kekejaman menjelang kunjungan apostolik pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus.

Polisi Timor Leste Dituding melakukan Kekejaman terhadap pedagang kaki lima dan jurnalis, saat menyiapkan kedatangan Paus.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru-baru ini beredar rekaman video kala polisi menggunakan Kekejaman mengusir para pedagang kaki lima di Tempat yang Nanti akan dikunjungi Paus di ibu kota Dili.

“Mereka brutal, memakai topeng seperti ninja. Tiba-tiba mereka menyerang kios kami. Saya tidak dapat berbuat apa-apa karena mereka datang bersama polisi,” kata penjual pakaian bekas Januario Soares, kepada AFP.

“Lalu mereka meneriaki kami, bahwa kami menghina pemerintah. Kami berjualan di sana untuk memenuhi kebutuhan dasar kami. Saya merasa dilecehkan. Mereka membuat kami seperti penjahat. Kami melawan hanya karena mereka memperlakukan kami seperti binatang” ujarnya.

Polisi kemudian disebut menahan salah satu reporter Antonieta Kartono Martins selama empat jam karena merekam video tersebut. Ponsel mirip jurnalis lainnya bernama Suzana Cardoso Bahkan ikut disita oleh polisi di Timor Leste.

Seorang jurnalis Timor Leste menyebut serangan terhadap para pedagang merupakan pelanggaran hak ekonomi rakyat. Kelompok advokasi media lokal dan internasional Bahkan mengutuk insiden tersebut.

“Dalam demokrasi seperti Timor Leste, jurnalis tidak seharusnya menghadapi hambatan atau penangkapan saat meliput peristiwa yang menjadi kepentingan publik,” kata Cedric Alviani dari Reporters Without Borders (RSF).

Kantor kepresidenan Timor Leste Sampai saat ini Pada saat ini belum menanggapi permintaan komentar dari RSF terkait insiden ini. Sekalipun sebelumnya Kepala Negara Ramos Horta mengatakan menentang segala bentuk penghalangan terhadap pekerjaan jurnalis.

Paus Fransiskus tengah melakukan kunjungan apostoliknya di Timor Leste pada 9-11 September. Ia Nanti akan memimpin misa agung hari ini, dan diperkirakan Nanti akan dihadiri lebih dari 750 ribu umat Katolik.

Kunjungan Paus Fransiskus Merupakan hal yang dinanti-nanti warga Timor Leste.

“Ini Nanti akan menjadi momen yang membanggakan bagi saya dan keluarga, saya pikir Bahkan bagi seluruh rakyat Timor-Leste,” kata Nunsia Karmen Maya.

(dna)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version