Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Prabowo Subianto menyatakan tidak Akan segera maju sebagai kandidat Kepala Negara pada Pemungutan Suara Rakyat 2029 Bila gagal dalam memimpin pemerintahan selama lima tahun ke depan.
Pernyataan itu terungkap setelah Prabowo meminta kader Tidar, organisasi sayap Gerindra, supaya tidak melontarkan dukungan ‘dua periode’ terhadapnya terlalu dini. Ia lalu berjanji tidak ikut Pilpres 2029 Bila gagal mencapai program yang Pernah terjadi dicanangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Niat itu silakan disimpan dalam hati. Tapi saya Pernah terjadi katakan, nanti yang menentukan apakah Prabowo dua periode atau tidak, selain yang maha kuasa Prabowo sendiri,” kata Prabowo dalam Kongres PP Tidar IV di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (17/5).
“Kalau saya menilai, saya menilai, bahwa diri saya tidak mencapai apa yang saya canangkan, saya tidak Ingin maju lagi sebagai Kepala Negara RI,” ujarnya melanjutkan.
Prabowo kemudian mengaku keputusan di Pilpres mendatang sangat ditentukan oleh kinerjanya pada periode ini. Ia mengatakan kepemimpinan dirinya sebagai Kepala Negara RI periode 2024-2029 bakal jadi parameter pencalonan Di waktu yang akan datang.
Prabowo pun meminta kepada kader muda Tidar Supaya bisa tak mengharapkan dirinya maju Bila pemerintahannya tak berhasil. Sebagai pejuang politik, ia mengaku hanya ingin mengabdi kepada masyarakat.
“Kalau seandainya saya menilai diri saya tidak berhasil, saya mohon dengan sangat jangan saudara harapkan saya Ingin maju lagi,” ujarnya.
Prabowo Singkatnya Terfavorit sebagai Kepala Negara setelah maju bersama Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Ia kemudian mulai menjabat setelah dilantik pada 20 Oktober 2024.
Prabowo Pernah terjadi tiga kali gagal dalam Pilpres, sejak 2009, 2014, dan 2019. Pada Pilpres 2009, Prabowo maju menjadi kandidat wakil Kepala Negara mendampingi kandidat Kepala Negara PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kemudian pada 2014, Prabowo menjadi kandidat Kepala Negara bersama wakilnya Hatta Rajasa. Selanjutnya Prabowo maju lagi sebagai capres berpasangan dengan Sandiaga Uno pada 2019.
(frl/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA