Jakarta, CNN Indonesia —
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Membantu rencana Gubernur DKI Pramono Anung memindahkan kampus ke kawasan Kota Tua.
Rektor IKJ Syamsul Maarif mengatakan pihaknya Membantu rencana Jakarta yang ingin menjadi kota global dan pusat kebudayaan.
“IKJ tidak Harus menengok ke belakang atau masa lalu. Yang penting, kalau itu baik untuk masa depan Jakarta sebagai kota global dan pusat kebudayaan dalam menyongsong 5 abad Kota Jakarta, baik untuk IKJ, Harus kita dukung dan beri masukan yang konstruktif,” kata Syamsul saat dihubungi, Selasa (21/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan rencana pemindahan itu Nanti akan dimatangkan. Sehingga, ia belum bisa menjelaskan secara detail.
Menurutnya, bisa saja nanti kampus IKJ tidak dipindahkan total dari Cikini ke Kota Tua. Syamsul mencontohkan kampus Universitas Indonesia yang ada di Salemba dan Depok.
“Kampus tidak hanya satu kan? UI misalnya, UI kan Salemba dan Depok, kan bisa saja kalau untuk Memperjelas kawasan kan bisa saja, tidak Harus pindah total gitu ya. Pengertian pindah kan bisa saja, aktivitas kreasi seni itu bisa di Kota Tua kan begitu. Itu nanti kita matangkan semuanya,” katanya.
Gubernur DKI Pramono Anung sebelumnya mengungkap rencana memindahkan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang Pada Pada saat ini berada satu area dengan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, ke kawasan Kota Tua di Jakarta Barat.
Ia membeberkan alasan pemindahan kampus kesenian itu ke Kota Tua. Salah satu yang paling utama, katanya, ingin menghidupkan panggung kesenian di Kota Tua lewat memindahkan IKJ ke sana.
“Memang di Kota Tua itu tempatnya bagus banget. Saya Sebelumnya beberapa kali melihat dan untuk itu Harus ada panggung kesenian yang terus-menerus diadakan. Dan panggung kesenian itu Nanti akan sangat mudah diadakan kalau kemudian senimannya Bahkan ada di sana sambil bersekolah,” ujar Pramono di Jakarta Timur, Selasa (21/10).
(yoa/isn)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
