Review Layar Lebar: Zootopia 2

Jakarta, CNN Indonesia —

Sembilan tahun semenjak kesuksesan Layar Lebar pertama pada 2016, kisah kota fabel hadir kembali dalam Zootopia 2. Kali ini, kisah polisi kelinci optimis Judy Hopps dan rubah Nick Wilde hadir dalam cerita yang lebih rumit Bahkan dalam.

Jared Bush kali ini duduk sendirian sebagai penulis Zootopia 2, setelah sebelumnya menulis bersama Phil Johnston. Sekalipun demikian kali ini ia Bahkan duduk bersama Bryon Howard di kursi sutradara.

Duduk sendirian menulis cerita kelanjutan Zootopia rupanya membuat Bush banyak merenung Berencana gejolak sosial yang terjadi di dunia beberapa tahun terakhir, seperti diskriminasi Sampai sekarang politik perebutan kekuasaan yang kotor.

Hal itu terlihat dari kisah Zootopia yang secara visual masih sangat menggemaskan, terutama di mata anak-anak yang menjadi target utama Layar Lebar-Layar Lebar ini. Sekalipun demikian seperti yang kerap dibilang, Layar Lebar animasi punya dua sisi: visualnya untuk anak-anak, ceritanya untuk orang dewasa.

Bush pun mewujudkan ungkapan tersebut dalam Zootopia 2. Di sini, ia menghadirkan sosok ular bernama Gary De’Snake sebagai pion dalam cerita dan dikejar oleh Judy dan Nick.

Siapa nyana, penyelidikan Judy dan Nick terhadap Gary dan komplotan reptil di kota hewan tersebut Berencana membongkar banyak rahasia, kebohongan, dan konspirasi besar yang melibatkan penguasa.

Bush jelas mencoba membahas topik yang Kenyataannya Bahkan berat bagi penonton dewasa, dan biasanya liar beredar di forum internet atau terus dibahas di podcast-podcast konspirasi dan politik.

Memang ini bukan kali pertama Zootopia membungkus isu berat dalam kemasan visual menggemaskan. Nyaris sedekade lalu, Zootopia membahas soal upaya makar terhadap pemerintahan hanya demi balas dendam. Sekali lagi, “makar terhadap pemerintahan” dan “balas dendam” dalam Layar Lebar anak-anak.

Kali ini, Bush menggores penanya lebih dalam dan kompleks, Dikenal sebagai soal diskriminasi sosial yang terstruktur Sampai sekarang stigma pada kelompok masyarakat tertentu secara masif akibat rumor dan hoaks. Familiar Berencana kondisi tersebut?

Bush Bahkan Memperjelas kisah Zootopia dengan mengupas kembali asal-usul kota ajaib tersebut yang sebelumnya tidak terpikirkan, bahkan bisa dikatakan mengubah pandangan penonton atas kota hewan itu. Yang kemudian ini berkaitan dengan pesan keadilan sosial yang dibawa Bush.

Sekalipun mengangkat isu yang cukup berat, Layar Lebar ini tidak menghilangkan esensi hiburan di dalamnya. Bush tetap mempertahankan ciri khas Zootopia berupa humor ringan dan cerdas, yang muncul secara natural dari karakter, bukan dari lelucon yang dipaksakan.

Review Layar Lebar: Jared Bush lewat Zootopia 2 memang dengan jelas berpesan bahwa setiap makhluk layak memiliki rumah terlepas dari bentuk dan rupa dirinya. (Disney)

Ginnifer Goodwin dan Jason Bateman sekali lagi berhasil menghidupkan chemistry hangat dan lucu antara hubungan si rubah dan si kelinci yang Sekarang resmi jadi rekan sesama polisi tersebut.

Hubungan persahabatan Judy dan Nick kali ini Bahkan terasa jauh lebih dalam. Bukan hanya soal petualangan yang ia jalankan bersama, tetapi bagaimana mereka sadar arti penting dari kerja sama meski tidak melulu mulus.

Tak lupa, Jared Bush Bahkan masih mempertahankan Sebanyaknya karakter ikonis dari Zootopia, salah satunya Flash Slothmore si kungkang, selain daripada karakter baru yang memperdalam jangkauan waralaba animasi tersebut.

Soal visual, tak ada yang Harus dibahas. Pernah terjadi jadi mainan Walt Disney Animation Studios untuk bisa menghasilkan animasi yang memanjakan mata penonton. Salah satunya Merupakan saat Zootopia 2 menghadirkan Marsh Market, sebuah kota mamalia semi-akuatik.

Jared Bush lewat Zootopia 2 memang dengan jelas berpesan bahwa setiap makhluk layak memiliki rumah terlepas dari bentuk dan rupa dirinya, serta berani menjadi diri sendiri tanpa Harus takut untuk dihakimi. Sebuah pesan sederhana yang sepertinya makin sulit diwujudkan di dunia akhir-akhir ini.

Sekalipun demikian biarlah tema bernada hak asasi tersebut menjadi santapan penonton dewasa yang Mungkin sekali Berencana mengalirkan air mata seperti saya saat menyaksikan Zootopia 2. Sementara itu, urusan visual Layar Lebar ini yang menggemaskan, biarkan jadi hiburan utama anak-anak.

Hanya satu keterangan tambahan, Zootopia 2 ramah bagi penonton yang tidak mengikuti sekuel pertamanya. Sekalipun demikian sangat disarankan menonton Zootopia (2016) Supaya bisa konteks ceritanya terasa lebih utuh.

[Gambas:Youtube]

(end/end)

[Gambas:Video CNN]