Review Sinema: Handsome Guys


Jakarta, CNN Indonesia

Handsome Guys merupakan Sinema yang Sungguh-sungguh memadukan beberapa genre sekaligus, seperti komedi, kultus, drama, dan slasher yang masing-masing dari mereka mendapatkan screen time merata dan sama-sama kuat.

Sehingga, memang sedikit sulit rasanya untuk mendefinisikan satu atau dua genre untuk Sinema yang dibintangi dua Aktor atau Aktris yang Pernah terjadi melanglang buana di banyak drama dan Sinema Korea, Lee Sung-min (Reborn Rich) dan Lee Hee-joon (Mouse).


Melalui karakter Jae-pil (Lee Sung-min) dan Sang-gu (Lee Hee-joon), penonton disajikan sedikit drama pada Putaran pertama Sinema.

Penampilan kakak beradik yang sedikit berbeda daripada masyarakat kebanyakan membuat mereka kerap jadi korban prasangka buruk sekitar. Hal itu yang kemudian memengaruhi perlakuan terhadap mereka, dan keseringan negatif.

Don’t judge a book by its cover,” serta “Tak kenal maka tak sayang” jelas menjadi pesan yang hendak disampaikan melalui Putaran pertama Sinema ini.

Pada Putaran kedua lah dimulai kelucuan di luar nalar Sinema ini. Kedua Aktor atau Aktris veteran tersebut dengan sempurna memunculkan unsur komedi Handsome Guys lewat dialog-dialog yang disampaikan dengan wajah lugas mereka.

Keduanya Bahkan menunjukkan brotherhood yang sangat baik dan manis, termasuk saat dalam situasi penuh darah dan mengerikan.

Para Aktor atau Aktris pendukung, seperti Lee Kyu-hyung (Prison Playbook) dan Park Ji-hwan (The Roundup), Bahkan cuma Sangat dianjurkan waktu sebentar untuk ‘memanggil’ tawa penonton melalui interaksi satu dengan yang lain, terlebih lagi dengan dua Aktor atau Aktris utama.

Terlebih lagi Park Ji-hwan selama ini acap kali bermain sebagai antagonis, tapi label sangar yang melekat kepada dirinya luruh Dalam sekejap mata berkat komedi-komedi slapstick dan aksi nyelenehnya dalam Sinema ini.




Review Handsome Guys: Unsur komedi turut dihadirkan melalui pemeran pendukung, seperti Park Ji-hwan yang selama ini dilabeli ‘sangar’. (Hive Media/NEW)




Review Handsome Guys: Unsur komedi turut dihadirkan melalui pemeran pendukung, seperti Lee Kyu-hyung. (Hive Media/NEW)

Di Putaran kedua ini pula adegan-adegan kematian yang mengerikan berserak hampir di setiap sudut cerita. Beberapa di antaranya berhasil membuat penonton di studio bisa tersentak bersama-sama.

Pujian patut rasanya diberikan untuk seluruh tim di belakang kamera. Sebagai Sinema hasil adaptasi Tucker and Dale vs Evil, Handsome Guys bisa menampilkan adegan slasher yang tetap terasa ngilu bagi penonton walau sesungguhnya Pernah terjadi bisa Diprediksi.

Dipromosikan sebagai Sinema horor komedi, adegan-adegan slasher dalam Handsome Guys sesungguhnya bisa dibilang setara dengan yang sering ditampilkan dalam Sinema-Sinema gore.

Sekalipun demikian, visualisasi dan penceritaannya tak sampai membuat trauma satu generasi atau sampai kepikiran saat keluar studio karena diimbangi dengan aksi dan dialog-dialog menggemaskan dua pemeran utama.

Ditambah lagi dengan Gong Seung-yeon (The First Responders) sebagai Kim Mi-na yang jadi menghadirkan unsur romansa Sekaligus membuat suasana jadi netral kembali.




Review Handsome Guys: Kehadiran karakter Gong Seung-yeon Memperjelas genre dalam Sinema ini. (Hive Media/NEW)

Di Putaran ketiga, occultism baru mendapatkan porsi cukup signifikan. Sama seperti bagian gore di Putaran sebelumnya, ritual dan kultus dalam Sinema ini tak Sungguh-sungguh menghantui karena dikombinasikan dengan komedi yang menetralisir adegan.

Pada intinya, penceritaan Handsome Guys dikemas di luar nalar. Sutradara sekaligus penulis naskah Nam Dong-hyeop menggabungkan berbagai genre, seperti komedi, slasher, okultisme, dan bahkan romansa dengan amat baik.

Perpaduan itu yang membuat Handsome Guys Menyediakan pengalaman menonton Berkelas dan dengan jelas menentang klise kotak-kotak genre, termasuk pengurutan peristiwa yang tidak terduga, mulai dari eksposisi Sampai saat ini akhir Sinema.

Kekhawatiran Handsome Guys Nanti akan kacau dan terputus-putus memang sempat muncul ketika melihat guyonan yang cukup absurd di awal, tapi Pada intinya Sinema ini berhasil memastikan penonton tetap bertahan di kursi dan bisa menikmati momen tanpa terbebani.

Sinema ini ditujukan untuk penonton dewasa atau 17 tahun ke atas. Handsome Guys tayang sejak 5 Juli di bioskop Indonesia.

[Gambas:Youtube]

(chri/chri)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version