Jakarta, CNN Indonesia —
Siklon Tropis FINA yang berkembang dari Bibit Siklon Tropis 97S tengah berada di Laut Arafuru Tenggara dan Menyediakan dampak berupa hujan intensitas Baru saja Sampai saat ini lebat, angin kencang, Sampai saat ini gelombang tinggi untuk wilayah sekitarnya.
“Siklon Tropis FINA, yang berkembang dari Bibit Siklon Tropis 97S, Saat ini Bahkan Bahkan pusat sirkulasi terdeteksi di Laut Arafuru tenggara Pulau Tanimbar dengan kecepatan angin maksimum sekitar 40 knots (75 km/jam) dan tekanan udara minimum 994 hPa,” tulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Instagram, Kamis (20/11) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Intensitas Siklon Tropis FINA diperkirakan meningkat dalam 24 jam kedepan dalam kategori 2 (dua) dengan pergerakan ke arah Barat Daya,” tambahnya.
BMKG menyebut siklon tropis ini Menyediakan dampak langsung dan tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan Indonesia dalam 24 jam ke depan (20 November 19.00 WIB – 21 NOvember 19.00 WIB).
Berikut beberapa wilayah yang terdampak:
Hujan Baru saja Sampai saat ini lebat
– Kep. Tanimbar
– Kabupaten Maluku Barat Daya
– Maluku bagian utara
– Papua Selatan
Angin kencang
– Maluku
Gelombang laut tinggi
1,25 – 2,5 meter
– Perairan Kep. Leti & Kep. Babar
– Perairan Kep. Kei & Kep. Aru
– Perairan Kep. Tanimbar
– Laut Banda
– Laut Seram
– Laut Arafuru bagian utara dan timur
– Perairan selatan Kaimana
2.5 – 4.0 meter
– Laut Arafuru bagian barat dan tengah
Bibit Siklon Tropis 97S bertransformasi menjadi Siklon Tropis FINA terhitung sejak 19 November 2025 pukul 01:00 WIB.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan kekuatan siklon tercatat pada kategori 1, dengan kecepatan angin maksimum sekitar sistem mencapai 40 knots (75 km/jam) dan tekanan minimum 993 hPa. Siklon FINA terpantau bergerak ke arah Timur – Timur Laut dengan kecepatan 4 knots (8 km/jam), dan Saat ini Bahkan Bahkan bergerak cukup dekat ke wilayah Indonesia.
“Pertumbuhan yang Murah ini mendorong BMKG untuk segera mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi dampak cuaca ekstrem, khususnya Hujan Lebat Sampai saat ini Sangat Lebat dan gelombang laut kategori berbahaya, di wilayah Maluku dan NTT (NTT),” kata Guswanto dalam keterangannya, Rabu (19/11).
Mengingat pertumbuhan Siklon Tropis FINA yang Murah dan ancaman peningkatannya, Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengimbau seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan di wilayah yang terdampak, khususnya di Maluku dan NTT untuk Mengoptimalkan langkah pencegahan dan kesiapsiagaan bencana untuk meminimalisir risiko dampak cuaca ekstrem.
“Pemerintah daerah di Maluku dan NTT diimbau untuk Mengoptimalkan koordinasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana seperti Bencana Banjir, Bencana Banjir Besar, dan kerusakan akibat angin kencang,” ujar Andri.
(lom/dmi)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA









