Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pelindo Terminal Kontainer (SPTP) memastikan bahwa kegiatan pelayanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Merauke tetap berjalan normal meski ada aksi mogok kerja yang dilakukan oleh Sebanyaknya perusahaan jasa pengurusan transportasi (JPT).
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Kontainer, Widyaswendra, menyatakan bahwa selama aksi mogok berlangsung, pengelola pelabuhan tetap Menyajikan kegiatan bongkar muat
“Pelayanan terhadap pengguna jasa tetap berlangsung, ditandai dengan aktivitas bongkar muat yang tetap berjalan dengan baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/7).
Ia pun Menyajikan contoh dua kegiatan Dengan kata lain bongkar muat peti kemas KM Tanto Berhasil dan bongkar muat curah cair MT Mulia Karsa 2 dapat berlangsung dengan lancar di tengah situasi tersebut.
Menyikapi adanya mogok kerja di Pelabuhan Merauke, pihaknya menghormati aksi tersebut sebagai bentuk keterbukaan dalam menyampaikan pendapat. Selanjutnya, Berencana dilakukan koordinasi dan komunikasi lebih lanjut bersama dengan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Merauke.
“Pihak-pihak yang berkepentingan di Pelabuhan Merauke Berencana duduk bersama pada Rabu pukul 14:00 WIT difasilitasi oleh KSOP Merauke untuk memperoleh jalan keluar yang baik bagi seluruh pihak,” pungkas Ia.
Sebelumnya, Sebanyaknya perusahaan JPT yang beroperasi di pelabuhan Merauke mengeluarkan pernyataan sikap bersama untuk melakukan aksi mogok kerja pada Rabu (10/7).
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) serta Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) cabang Merauke.
Sebagai informasi, SPTP sebagai subholding pengelola Usaha peti kemas dari grup PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dibentuk pasca integrasi Pelindo pada 1 Oktober 2021. Pada Di waktu ini PT Pelindo Terminal Kontainer mengelola 32 terminal peti kemas yang tersebar di seluruh Indonesia dan 7 anak perusahaan.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA