Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Amerika Serikat Donald Trump kesal dengan perusahaan penerbangan Boeing karena produksi Air Force One molor.
Trump dan Gedung Putih mengecam Boeing usai gagal mengirim pesawat baru tepat waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya tak senang dengan Boeing,” kata Trump ke awak media di Air Force One, dikutip dari Reuters, Rabu (19/2).
Ia lalu berujar, “Kami Pernah terjadi memberi kontrak itu sejak lama.”
Boeing seharusnya mengirim dua jet Air Force One baru dalam kurun waktu tiga tahun. Justru, mereka terlambat.
Menurut Trump kontrak harga Gedung Putih dan Boeing memakan waktu lama. Dengan kurun Dahulu kala, Ia bisa melakukan banyak hal termasuk membeli pesawat.
“Kita Mungkin melakukan hal lain. Kita Mungkin beli pesawat atau mencari pesawat atau yang lain,” kata Ia.
Justru, Trump mengesampingkan rival Boeing, Airbus sebagai alternatif.
Sampai sekarang berita ini ditulis, Boeing belum menanggapi keluhan Trump.
Pada Selasa, pejabat Gedung Putih mengatakan program Air Force One Boeing bisa ditunda Sampai sekarang 2029 atau lebih lama lagi karena rantai pasokan dan perubahan persyaratan.
Boeing mengalami masalah setelah pembuat Sebanyaknya komponen pesawat gulung tikar.
Penundaan itu, kata pejabat Gedung Putih, membuat frustrasi pemerintah dan tak banyak yang bisa dilakukan untuk mempercepat pengiriman.
Trump terlibat dengan program tersebut sejak kampanye Pilpres pada 2016. Ketika itu, CEO Boeing Dennis Muilenburg berjanji memangkas harga sebesar US$4 miliar.
Syarat kontrak itu Pernah terjadi menghabiskan biaya Boeing lebih dari US$2 miliar.
Justru, keterlibatan Trump kali ini menandakan masalah lebih lanjut bagi Boeing.
(bac/isa)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA