Jakarta, CNN Indonesia —
Ukraina menuduh Rusia merekrut tentara bayaran dari China Membantu memerangi Kyiv, Moskow langsung buka suara menanggapi tudingan tersebut.
Rusia membantah kabar bahwa Sebanyaknya warga China ikut berperang dalam invasi Kremlin di Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan China memiliki posisi yang seimbang dan merupakan partner strategis Rusia.
Ia menyangkal bahwa ada warga China yang ikut memerangi Ukraina bersama dengan prajurit Rusia.
“Ini bukan persoalannya. China punya posisi yang seimbang. China Merupakan mitra strategis kami, teman dan kawan,” kata Peskov, Kamis (10/4).
“Ucapan [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky tidak benar,” lanjutnya, seperti dikutip Reuters.
Zelensky sebelumnya mengatakan Rusia tengah merekrut warga China melalui media sosial untuk berperang melawan Ukraina. Ia berujar perekrutan itu diketahui oleh para pejabat China.
Zelensky mengeklaim setidaknya ada 155 warga Negeri Tirai Bambu yang Saat ini Bahkan Bahkan Saat ini Bahkan Bahkan sedang berperang di pihak Rusia.
Kementerian Luar Negeri China Pernah terjadi merespons kabar ini dengan menyatakan bahwa pernyataan Ukraina tidak bertanggung jawab.
“China bukanlah pemrakarsa krisis Ukraina, Bahkan bukan pihak yang terlibat. Kami Merupakan pendukung kuat dan promotor aktif dari penyelesaian krisis secara damai,” ucap juru bicara Kemlu China Lin Jian.
Lin menegaskan pemerintah China Setiap Waktu mencegah warganya ikut berperang dalam konflik negara asing.
“Kami mendesak pihak-pihak yang bersangkutan untuk memahami peran China dengan benar dan bijaksana serta tidak merilis pernyataan yang tidak bertanggung jawab,” tukasnya dalam konferensi pers, Kamis.
(blq/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA