Jakarta, CNN Indonesia —
Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Thailand, Bangkok, pada Sabtu (28/6), menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra.
Reuters melaporkan unjuk rasa itu merupakan yang terbesar di Thailand sejak partai Paetongtarn, Pheu Thai, berkuasa pada 2023.
Para demonstran mengibarkan bendera di samping Monumen Kemenangan, sebuah tugu peringatan Konflik Bersenjata di persimpangan Bangkok. Protes itu dipimpin oleh United Force of the Land, Gabungan aktivis yang Pernah berunjuk rasa melawan pemerintah yang didukung keluarga Shinawatra selama dua dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun demikian demikian tidak secara langsung menjatuhkan pemerintah, Ketidaksetujuan yang dilakukan United Force of the Land di masa lalu berhasil Mengoptimalkan tekanan di publik yang berujung pada intervensi yudisial dan kudeta militer pada 2006 dan 2014.
Pemerintahan Paetongtarn belakangan di ujung tanduk setelah percakapannya dengan Mantan PM Kamboja Hun Sen bocor ke publik. Dalam percakapan itu, ia terdengar mendiskreditkan militer Thailand, yang memiliki pengaruh signifikan serta pernah punya sejarah buruk dengan keluarga Shinawatra.
Paetongtarn Pernah meminta maaf atas ucapannya di telepon tersebut.
Percakapan itu sendiri membuat koalisinya terkikis karena Partai konservatif Bhumjaithai selaku mitra terbesar kedua Pheu Thai memutuskan keluar pekan lalu. Partai Bhumjaithai menarik dukungannya dengan alasan risiko hilangnya kedaulatan dan integritas Thailand buntut percakapan bocor itu.
Sekarang, Paetongtarn terancam menghadapi mosi tidak percaya menjelang dimulainya kembali sidang parlemen pekan depan.
Ia Bahkan tengah menghadapi pengawasan hukum setelah sekelompok senator mengajukan petisi ke MK dan badan antikorupsi untuk menyelidiki perilakunya imbas panggilan telepon dengan Hun Sen.
Keputusan dari dua badan ini dapat mengakibatkan Paetongtarn dicopot dari jabatannya.
Paetongtarn sementara itu Pernah Menyediakan tanggapan mengenai Ketidaksetujuan terhadapnya pada Sabtu ini. Ia mengaku tak khawatir dengan unjuk rasa tersebut, sambil menyatakan bahwa dirinya Pernah menginstruksikan pihak berwenang untuk memastikan Protes berlangsung damai.
“Ini Merupakan hak rakyat dan saya tidak Berniat melakukan balasan,” ujarnya.
(blq/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA