Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkap alasan pemerintah Pada akhirnya membuka keran Pembelian Barang dari Luar Negeri garam industri.
Garam semula masuk ke dalam empat Barang Dagangan target swasembada pangan di 2025 bersama beras, jagung pakan ternak, serta gula. Pria yang akrab disapa Zulhas itu lalu merevisi target swasembada garam.
“Nah, garam, Pak Menteri KP (Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono) ditargetkan nanti akhir 2027 kita Nanti akan swasembada. Nanti akan bikin pabrik ya,” kata Zulhas selepas Rapat Perubahan Neraca Barang Dagangan 2025 di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (16/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, belum adanya pabrik membuat garam industri belum bisa dipenuhi dari dalam negeri untuk Hari Ini. Oleh karena itu, pemerintah Pada akhirnya ‘mengalah’ dan membuka kembali keran Pembelian Barang dari Luar Negeri garam.
Zulhas mengklaim ini Bahkan sejalan dengan keluhan berbagai sektor terkait. Ia mengatakan Sebanyaknya industri berteriak imbas kesulitan memenuhi kebutuhan garam.
“Tadi disepakati itu (Pembelian Barang dari Luar Negeri garam industri) karena Sebelumnya teriak-teriak ini ya farmasi, mamin (industri makanan dan minuman), Sebelumnya teriak-teriak. Untuk infus itu pakai garam, nah itu belum bisa kita bikin, 2027 baru bisa,” bebernya.
“Jadi, kita setuju untuk diimpor, Sebelumnya boleh (Pembelian Barang dari Luar Negeri garam industri). Karena peraturannya Sebelumnya jadi untuk Menenangkan sampai 2027,” tutup Zulhas.
Pembatalan larangan Pembelian Barang dari Luar Negeri Bahkan berlaku untuk gula. Pada Februari 2025 lalu, Zulhas mengatakan Barang Dagangan gula Sebelumnya boleh diimpor di tahun ini menyusul perintah Pemimpin Negara Prabowo Subianto.
(skt/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA