Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengomentari potensi negara lain membalas mengenakan tarif yang tinggi Seandainya Indonesia mengenakan bea masuk Perdagangan Masuk Negeri yang tinggi.
Menurutnya, setiap negara berhak menetapkan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) dan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD).
“BMAD semua negara boleh asal hitungannya ada. Misalnya masuk barang itu melonjak 200 persen tiga tahun terakhir itu boleh (terapkan BMAD),” katanya di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (17/7).
“Ini bukan soal balas-membalas, ada aturannya dan itu memang diatur perdagangan dunia,” imbuhnya.
Hal yang sama Bahkan diungkapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso. Ia mengatakan mekanisme penerapan BMTP dan BMAD diakui secara internasional. Kebijakan itu boleh dilakukan Seandainya barang Perdagangan Masuk Negeri Pernah mengganggu industri dalam negeri.
“Kalau Penjualan Barang ke Luar Negeri (negara lain) ke Indonesia melonjak terus mengganggu industri kita, bisa kita kenakan anti dumping dan BMTP. Bertolak belakang dengan Bahkan boleh,” katanya.
Zulhas mengatakan tujuh Barang Dagangan Berencana BMAD dan BMTP. Barang Dagangan itu Merupakan tekstil produk tekstil (TPT), pakaian jadi, keramik, perangkat elektronik, produk Pesona Diri, barang tekstil Pernah jadi, dan alas kaki.
Ia mengatakan penetapan BMAD dan BMPT dilakukan untuk melindungi industri dalam negeri.
“Pernah Jelas Kemendag Berencana melakukan segala upaya sesuai aturan baik nasional maupun yang Pernah disepakati lembaga dunia seperti WTO,” katanya di kantor Kemendag, Jumat (5/7).
Untuk penetapan BMPT katanya Berencana di dihitung Merujuk pada pantauan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) terkait banyaknya produk Perdagangan Masuk Negeri yang masuk dalam tiga tahun terakhir.
Sementara untuk BMAD Berencana ditentukan Merujuk pada hasil pantauan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI).
“Tiga tahun ini dilihat melonjak enggak (Perdagangan Masuk Negeri) yang mematikan usaha kita, kita boleh mengenakan BMAD,” katanya.
(fby/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA