Zulhas Skors Rapat Neraca Barang Dagangan Gegara Menteri Tak Ada yang Datang

Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menunda atau menskors rapat koordinasi terbatas penetapan Neraca Barang Dagangan Pangan Tahun 2026 yang seharusnya digelar Selasa (9/12) pukul 14.00 WIB.

Rapat tersebut diskors karena tidak satu pun menteri yang diundang hadir secara langsung.

“Iya, (seharusnya) rapat NK (neraca Barang Dagangan), tapi menterinya enggak ada yang datang, ya saya skors. Kan enggak ada yang datang,” ujar Zulhas saat ditemui usai keluar dari ruang rapat sekitar pukul 14.33 WIB di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat.

Rapat tersebut sejatinya dijadwalkan berlangsung di Kemenko Pangan dengan agenda utama penetapan Neraca Barang Dagangan Pangan Tahun 2026.

Dalam undangan resmi, rapat dipimpin langsung oleh Menko Pangan Zulhas dan mengundang tujuh pejabat tinggi negara, Disebut juga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pertanian/Kepala Bapanas Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, serta Kepala Lembaga National Single Window Oza Olavia.

Sekalipun, Sampai sekarang lebih dari setengah jam sejak jadwal dimulai, tidak satu pun menteri terlihat hadir di ruang rapat. Menteri KP Trenggono baru tiba ketika waktu rapat Sebelumnya lewat lebih dari setengah jam.

Sementara itu, menteri lainnya sama sekali belum hadir Sampai sekarang rapat Pada akhirnya diputuskan untuk diskors.

Sesuai ketentuan pantauan CNNIndonesia.com di Tempat, rapat hanya dihadiri oleh pejabat eselon I dari masing-masing kementerian dan lembaga.

Sebanyaknya pejabat yang terlihat hadir antara lain Bos BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Sekretaris Jenderal Kementan Suwandi, Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy, serta Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika.

Zulhas kemudian menjelaskan alasan ketidakhadiran para menteri yang diundang dalam rapat tersebut.

“Mentan lagi di Papua. (Menteri) Perindustrian katanya lagi di luar negeri. Pak Menteri Kelautan baru hadir. Menteri Perdagangan lagi (mengurus) soal bencana. Jadi saya minta, eselon I rapat lagi untuk menyamakan apa yang diperlukan dan kapan menterinya bisa datang. Kan gitu ya?” ujarnya.

“Jadi belum, (rapat) diskors sampai mereka kapan bisa menentukan rapat lagi,” tambah Zulhas.

Dengan kondisi tersebut, penetapan Neraca Barang Dagangan Pangan Tahun 2026 belum dapat diputuskan. Pemerintah Akan segera menunggu kesiapan para menteri untuk kembali menjadwalkan rapat koordinasi lanjutan Supaya bisa pembahasan neraca Barang Dagangan dapat dilakukan secara utuh di tingkat pengambil kebijakan.

(del/sfr)