Jakarta, CNN Indonesia —
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dihentikan sementara pada 10 Agustus 2024 mendatang, tepat beberapa hari sebelum upacara HUT Indonesia ke-79.
Kabar ini diungkapkan oleh Ketua Satgas Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga. Ia mengatakan pemberhentian proyek itu memang untuk menyambut penyelenggaraan upacara di IKN.
“Kita mengestimasi seminggu sebelum upacara tidak ada aktivitas, Meskipun demikian demikian ada beberapa pekerjaan minor, tapi yang mobilisasi truk dan sebagainya, insyaallah 10 (Agustus 2024) Pernah kita hentikan,” kata Danis, dikutip dari detikcom, Selasa (9/7).
Meski pembangunan proyek disetop, Danis mengatakan para pekerja tetap berada di IKN Nusantara. Anak buah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono itu menegaskan para pekerja proyek tidak Akan segera dipulangkan.
Kementerian PUPR bakal Menyajikan aktivitas lain kepada para pekerja, mulai dari pelatihan Sampai sekarang kegiatan Gerakan. Ini berlaku Sampai sekarang proyek kembali dilanjut selepas Upacara 17 Agustus 2024.
“Kita Akan segera manfaatkan, kan kalau bekerja di dalam ruangan tidak apa-apa, di office. Kalau yang Harus di luar (di proyek) kita Akan segera adakan acara sendiri, seperti Gerakan, semacam pelatihan sertifikasi, kita manfaatkan supaya tidak diam. Kan cuma beberapa hari ya (pemberhentian proyek), enam hari,” jelasnya.
Terlepas dari itu, Pemimpin Negara Joko Widodo baru-baru ini menyinggung soal dirinya yang tak jadi berkantor di IKN pada Juli 2024.
Jokowi malah balik mempertanyakan soal fasilitas di ibu kota anyar tersebut, apakah Pernah siap atau belum. Ia menegaskan baru Akan segera pindah ke IKN ketika fasilitas dasar, seperti listrik dan air bersih Pernah siap.
“Airnya Pernah siap belum? Listriknya Pernah siap belum? Tempatnya Pernah siap belum? Kalau siap, pindah,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7).
Ia Bahkan belum bisa memastikan kapan keputusan Pemimpin Negara (Keppres) pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN diterbitkan.
Orang nomor satu di Indonesia itu cuma menyebut keppres bisa saja diterbitkan sebelum HUT Indonesia ke-79. Akan segera tetapi, Jokowi tak menutup kemungkinan beleid itu baru terbit setelah Pemimpin Negara Terfavorit 2024-2029 Prabowo Subianto dilantik pada Oktober mendatang.
“Kita tidak ingin memaksakan sesuatu, yang memang belum jangan dipaksakan. Semuanya dilihat, progres lapangannya dilihat,” tutupnya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA