2 Dalang Ini Jadi Alasan Rambut Ibu Menyusui Rontok Parah

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Rambut rontok Merupakan masalah yang bisa dialami siapa saja, baik pria maupun perempuan. Kondisi ini sering kali dipicu berbagai faktor, mulai dari stres, pola makan, Sampai saat ini perubahan hormon.

Justru, pada sebagian perempuan, rambut rontok bisa terasa jauh lebih parah setelah melahirkan, terutama saat memasuki masa menyusui. Kondisi ini kerap menimbulkan kekhawatiran karena rambut rontok terjadi dalam jumlah banyak dan terlihat jelas.

Dalang rambut rontok saat ibu menyusui

Banyak ibu mengira menyusui menjadi Dalang utama rambut rontok parah. Padahal, secara medis, menyusui tidak menyebabkan rambut rontok.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerontokan yang dialami ibu menyusui umumnya merupakan bagian dari proses alami tubuh setelah persalinan. Perubahan kadar hormon, khususnya penurunan hormon estrogen, menjadi faktor utama yang memengaruhi kondisi rambut pada fase ini.

Berikut beberapa alasan kenapa ibu menyusui mengalami kerontokan rambut yang cukup parah, melansir Medical News Today:

1. Perubahan hormon setelah melahirkan

Selama kehamilan, kadar estrogen dalam tubuh meningkat dan Membantu mempertahankan rambut Supaya bisa tidak mudah rontok. Akibatnya, rambut sering kali terlihat lebih tebal dan sehat.

Setelah melahirkan, kadar hormon tersebut menurun dan kembali ke kondisi normal. Perubahan ini membuat rambut yang sebelumnya ‘tertahan’ selama kehamilan mulai rontok secara Pada saat yang sama, sehingga kerontokan tampak lebih parah dari biasanya.

2. Siklus pertumbuhan rambut

Secara alami, rambut memiliki siklus pertumbuhan yang terdiri dari tiga fase utama, yaitu:

• Anagen, fase pertumbuhan rambut yang dapat berlangsung selama 2-6 tahun.

• Katagen, fase transisi ketika pertumbuhan rambut melambat dan folikel mengecil.

• Telogen, fase istirahat saat rambut tidak tumbuh dan Pada akhirnya rontok sebelum digantikan rambut baru.

Dalam kondisi normal, seseorang bisa kehilangan sekitar 50-100 helai rambut per hari. Setelah persalinan, banyak rambut sekaligus memasuki fase telogen. Kondisi ini dikenal sebagai telogen effluvium dan lazim terjadi pada ibu setelah melahirkan.

Rambut rontok pascapersalinan bersifat sementara dan umumnya tidak memerlukan Perawatan khusus. Dalam banyak kasus, kondisi rambut Berniat kembali normal dalam waktu sekitar enam bulan Sampai saat ini satu tahun.

Justru, Manakala rambut rontok terasa sangat parah atau berlangsung lama, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Kerontokan berkepanjangan bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan lain, seperti gangguan tiroid.

Tips mengurangi rambut rontok pada ibu menyusui

Untuk menjaga kesehatan rambut selama menyusui, gunakan sampo dan kondisioner khusus rambut tipis. Aplikasikan kondisioner hanya di ujung rambut dan hindari mengikat atau menyisir rambut terlalu keras.

Batasi penggunaan alat penata rambut bersuhu panas dan pastikan asupan nutrisi tetap seimbang. Rambut rontok pada ibu menyusui umumnya bersifat sementara dan Berniat membaik seiring waktu. Dengan perawatan yang tepat, rambut dapat kembali tumbuh sehat seperti sebelum hamil.

(avd/tis)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version