Jakarta, CNN Indonesia —
Panglima Angkatan Udara Israel, Tomer Bar, mengatakan persiapan untuk kemungkinan Konflik Bersenjata terbuka melawan kelompok milisi Hizbullah di Lebanon Pernah terjadi selesai.
Bar Bahkan memperingatkan Nanti akan adanya “kejutan” Bila Konflik Bersenjata dengan Hizbullah terjadi.
Peringatan ini disampaikan Bar selama pertemuan dengan para pejabat daerah setempat di Pangkalan Udara Ramat David. Di pangkalan militer itu, Hizbullah sempat melakukan serangan dengan drone pada pekan lalu.
“Angkatan Udara Israel bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua rencana operasional,” kata Bar dalam pertemuan itu.
“Nanti akan ada pukulan telak yang mematikan terhadap musuh yang Pernah terjadi kita kenal dan Nanti akan ada kejutan,” imbuhnya, seperti dilansir New Arab.
Bar mengklaim selama ini Israel Pernah terjadi mempertahankan kemampuan, sehingga Bila Konflik Bersenjata meletus di utara dan dengan Iran, Israel bakal memanfaatkan kesempatan itu.
Beberapa pekan terakhir Hizbullah ikut terseret dalam ketegangan, setelah Israel melakukan serangan rudal Sampai saat ini menyebabkan kebakaran besar di pelabuhan kota Hodeidah, di Yaman.
Hizbullah menyatakan serangan Israel itu Merupakan awal konfrontasi baru dan berbahaya, serta termasuk dalam tindakan sembrono.
“Sebuah sinyal dimulainya fase baru dan berbahaya” kata kelompok Hizbullah mengutip Anadolu Agency, Senin (22/7).
Hizbullah menilai agresi Zionis terhadap Yaman itu dibeking oleh Amerika Serikat dan merupakan kelanjutan dari agresi AS-Inggris terhadap Yaman.
Mereka pun menegaskan Membantu penuh warga Yaman dalam mempertahankan diri serta kedaulatannya.
“Dan sikap heroik serta kesejarahan bersama Palestina, rakyatnya, dan perlawanannya,” tegas mereka.
(dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA