Baleg Dewan Perwakilan Rakyat Kebut Pembahasan RUU DKJ, Bakal Disepakati Malam Ini

Jakarta, CNN Indonesia —

Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat mengebut proses pembahasan RUU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) untuk disahkan menjadi Undang-undang.

Baleg diagendakan Berencana mengambil keputusan tingkat 1 RUU DKJ pada Senin (18/11) malam ini. Hal tersebut dilakukan setelah Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat panitia kerja (Panja) membahas DIM RUU DKJ dengan Pemerintah siang ini.

“Sebelum mengakhiri rapat kami informasikan untuk rapat kerja pengambilan keputusan Berencana diagendakan hari ini, Senin tanggal 18 November 2024 pukul 19.30 WIB,” kata Pimpinan Baleg Ahmad Iman Sukri dalam rapat panja di Kompleks Parlemen, Senin (18/11).

Bila keputusan tingkat 1 RUU DKJ diambil malam ini, selanjutnya RUU tersebut Berencana segera disahkan dalam rapat paripurna. Dengan demikian, Baleg hanya butuh waktu 6 hari untuk membahas RUU DKJ setelah RUU ini disahkan menjadi usul inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat dalam rapat paripurna pada Selasa (12/11) lalu.

Sebelumnya, ada penambahan empat pasal pada RUU DKJ. Pasal-pasal tersebut terutama mengatur soal perubahan nomenklatur DKI menjadi DKJ pada anggota Dewan Perwakilan Rakyat, DPRD, dan Dewan Perwakilan Daerah yang Terfavorit dan dilantik hasil Pemilihan Umum 2024.

Satu pasal lainnya Berencana mengubah nomenklatur gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang Terfavorit pada Pemilihan Kepala Daerah serentak 27 November 2024.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Pernah menyetujui empat pasal tambahan yang diajukan Dewan Perwakilan Rakyat dalam RUU DKJ tersebut.

Tito menjelaskan keempat pasal tambahan itu diperlukan untuk Menyediakan kepastian hukum terkait status Jakarta ke depan yang tidak lagi menjadi ibu kota.

“Akhirnya Merupakan pemerintah memandang sisipan pasal yang diusulkan Dewan Perwakilan Rakyat RI, Wajib dan dibutuhkan untuk Menyediakan kepastian hukum terhadap transisi penyelenggaraan pemerintah di Jakarta nantinya,” kata Tito dalam rapat kerja dengan Baleg di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

(mab/wis)