Jakarta, CNN Indonesia —
BMW Group Indonesia menjelaskan tidak terlalu terdampak Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang Nanti akan berlaku mulai 1 Januari 2027. Perjanjian dagang antara Indonesia dengan Uni Eropa ini dijanjikan berisi kemudahan Produk Impor kendaraan, Berbeda dari sebagian besar Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi BMW di dalam negeri diproduksi lokal.
Pemimpin Negara Direktur BMW Group Indonesia Peter Medalla atau lebih dikenal dengan nama Sunny mengatakan Penanaman Modal BMW di Indonesia Pernah dibangun sejak lama dan Pernah terjadi menghasilkan fasilitas perakitan Kendaraan Pribadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kita tidak sedemikian rupa terdampak karena kita, BMW Group Indonesia, Pernah berinvestasi Sampai sekarang hampir 25 tahun, tepat tahun depan faktanya, (Pernah terjadi berdiri pula) sebuah assembly plant di Indonesia,” jelas Sunny di Jakarta, Rabu (3/12).
“Jadi (BMW) Seri 2, 3, 5, 7, X1, X3, X5, X7, semuanya dirakit di sini,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bebas bea masuk
Salah satu kesepakatan dari IEU-CEPA Merupakan penghapusan hambatan perdagangan tarif dan nontarif, termasuk bea masuk untuk kendaraan asal Eropa menjadi nol persen.
Andai saja IEU-CEPA bakal menguntungkan pun baru berlaku 2027. Sunny sepertinya tak Ingin menunggu selama itu, Ia mengatakan waktu tepat membeli Kendaraan Pribadi BMW Merupakan Hari Ini.
“Jadi insentif Retribusi Negara yang kita terapkan Di waktu ini (…) (meliputi) hampir 90 persen dari Kendaraan Pribadi yang kita rencanakan Nanti akan dijual di Indonesia,” tuturnya.
“Dalam hal ini, kita Pernah menikmati tarif preferensial itu. Jadi, kalau kamu bertanya kepada saya, kapan waktu Unggul untuk membeli? Hari Ini. Hari Ini Merupakan waktu Unggul untuk membeli sebuah BMW,” ujar Sunny.
Terkait IEU-CEPA yang Nanti akan resmi berlaku mulai 2027, BMW Group Indonesia memilih menunggu detail resmi dari perjanjian ini, terkait harga komponen kendaraan yang berdampak Sampai sekarang kebijakan Retribusi Negara yang Nanti akan berlaku.
“Kita masih belum melihat rincian final dari kebijakan ini. Dan ini baru sebagian dari harga kendaraan. Kita bahkan belum berbicara soal pajaknya. Itu Mungkin sekali diberlakukan atau Mungkin sekali dikurangi, sebagai hasilnya. Jadi, kita tunggu detailnya,” jelas Sunny.
Di waktu ini strategi BMW fokus melengkapi model dengan permintaan tertinggi untuk konsumen Indonesia yang selektif dengan apa yang mereka Ingin.
“Selanjutnya kami Nanti akan terus membawa kendaraan paling kompetitif dan paling tinggi permintaan. Ingin itu SUV atau sedan untuk pelanggan Indonesia yang memiliki selera tinggi,” tutupnya.
(iqb/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
