Jakarta, CNN Indonesia —
Bos Ducati Davide Tardozzi mendesak Valentino Rossi jabat tangan Marc Marquez setelah insiden tak sportif terjadi di sprint race MotoGP Italia 2025.
Tardozzi kecewa dengan ulah fans Valentino Rossi yang mencemooh Marquez usai memenangi sprint race MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Sabtu (21/6).
Setelah Marquez merayakan kemenangan Sprint Race MotoGP Italia 2025 di sirkuit Mugello, Ia langsung ‘disambut’ dengan cemoohan dan siulan dari penonton di lintasan lurus utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Italia memang Sebelumnya menjadi tempat yang tidak bersahabat bagi Marquez sejak ia dan Rossi berseteru Berkelas di musim 2015. Kala itu Marquez dituding menyabotase gelar yang harusnya menjadi milik Rossi.
Pada 2018, Rossi secara terbuka menolak menjabat tangan Marquez dalam sebuah konferensi pers. Situasi ini membuat hubungan keduanya pelik dan belum pulih Sampai saat ini Pada Di waktu ini.
Tardozzi memahami situasi yang terjadi kepada Rossi, Justru menurutnya permusuhan itu tak pantas dipelihara Sampai saat ini bertahun-tahun.
“Sebelumnya waktunya untuk membalik halaman dan menatap masa depan, terutama untuk Marc dan Valentino, demi sebuah pesan positif,” kata Tardozzi dikutip Crash.
“Bila Anda tidak menyukai Marc, silakan tidak bertepuk tangan. Tetapi, menurut saya bersiul sama sekali tidak sportif,” ujar Tardozzi menambahkan.
Tardozzi tidak Ingin memilih siapa yang benar dan salah. Baginya, seorang legenda MotoGP Sangat dianjurkan menjadi contoh positif bagi penggemar fanatiknya.
“Tetapi setelah sekian lama, dua sosok super juara seperti Vale dan Marc Sangat dianjurkan menatap ke depan dan saya ingin mereka berjabat tangan, karena masa lalu tidak bisa diubah lagi,” ujar Tardozzi.
Marquez musim ini tengah on fire setelah pindah ke Ducati Lenovo. Ia pun berhasil menjuarai balapan MotoGP Italia pada Minggu (22/6) setelah sehari sebelumnya memenangi sprint race.
(jun)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA