Elon Musk Buka-Bukaan Soal Kapan Manusia Bisa ke Mars


Jakarta, CNN Indonesia

Miliarder sekaligus pemilik perusahaan kedirgantaraan Space X, Elon Musk, buka-bukaan soal kapan manusia bisa menginjakkan kakinya di Planet Mars. Simak penjelasannya.

Dalam buku baru “SpaceX: Elon Musk and the Final Frontier” (Motorbooks), jurnalis sains Brad Bergan membuat gambaran menarik tentang visi Musk dan bagaimana ia membangun sebuah Usaha yang Pernah terjadi menjadi penting bagi lembaga-lembaga seperti NASA, dan usaha-usaha lain yang berambisi mengeksplorasi ruang angkasa.

Dalam tulisan ini, ia mengeksplorasi biaya besar yang dibutuhkan untuk perjalanan luar angkasa, dan mengapa, terlepas dari potensi kekayaan yang dipertaruhkan, Mungkin lebih baik tetap tinggal di Bumi untuk sementara waktu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bila kita tidak Mengoptimalkan laju kemajuan kita, saya Tidak mungkin tidak Nanti akan mati sebelum kita pergi ke Mars,” kata Elon Musk pada konferensi Satellite 2020 di Washington, menurut laporan dari Los Angeles Times, mengutip Live Science, Senin (19/8).

“Bila kita membutuhkan waktu 18 tahun hanya untuk bersiap-siap menjadi orang pertama yang berada di orbit, kita Dianjurkan Mengoptimalkan kecepatan inovasi kita, atau, Sesuai aturan tren di masa lalu, saya Tidak mungkin tidak Nanti akan mati sebelum ke Mars,” lanjut Ia.

Perjalanan manusia ke Mars sangat Mungkin terjadi dalam beberapa dekade mendatang. Sekalipun, apakah pemukiman di Mars cukup berkembang untuk Membantu personel yang tidak terlalu penting, dengan tiket antar planet yang cukup Murah untuk menjadi tempat pelarian yang layak dari Bumi?

Dari segi biaya, Musk meyakini pindah ke Mars Akhirnya hanya Nanti akan memakan biaya kurang dari US$500.000 (setara Rp7,8 miliar), dan bahkan Mungkin kurang dari US$100.000 (setara Rp1,56 miliar). Sekalipun, perkiraan biaya itu diungkap pada 2019, dan Bila disesuaikan dengan Ketidakstabilan Ekonomi pada 2023, biayanya membengkak hampir US$600.000 (setara Rp9,3 miliar) dan US$120.000 (setara Rp1,87 miliar).

Angka terakhir memang masih dapat dijangkau oleh sebagian besar tenaga kerja AS. Pada tahun 2023, pendapatan tahunan rata-rata Merupakan $56.940 (sebelum Retribusi Negara). Bila Ketidakstabilan Ekonomi berhenti, atau upah dinaikkan oleh mandat federal untuk mengikuti Ketidakstabilan Ekonomi, rata-rata orang Amerika dapat menghabiskan 15 tahun pertama mereka menabung untuk pergi ke Mars.

Sekalipun, tanpa perubahan signifikan dalam sosial-politik dan ekonomi di Amerika Serikat, lebih sedikit warga negara di negara-negara Dunia Pertama yang dapat membeli tiket ke Mars tanpa mendapatkan pekerjaan dengan gaji satu atau dua kali lipat lebih besar daripada US$60.000. Ditambah lagi dengan, proses membangun pemukiman mandiri yang berfungsi sama saja dengan meluncurkan Pertempuran dunia besar dari berbagai sisi sekaligus.

Biaya membangun pemukiman di Mars Nanti akan bergantung pada biaya per ton material pengangkat ke Planet Merah. Pada tahun 2017, Musk memperkirakan harga untuk memindahkan material ke Mars Merupakan US$140.000 per ton. Itu Nanti akan menjadi US$174.260 pada tahun 2023, dan Mungkin US$200.000 per ton pada saat Starship mulai melakukan perjalanan ke Mars.

Pada tahun 2017, Musk mengatakan US$100 miliar Merupakan angka yang layak untuk menyelesaikan pemukiman di Mars. Bila dihitung dengan matematika sederhana, angka tersebut hampir mencapai US$200 miliar.

Musk Bahkan memperkirakan hal ini dapat dilakukan paling Mudah pada tahun 2050 – tapi mengingat banyaknya kemunduran untuk Artemis milik NASA dan Starship milik SpaceX, dan disonansi Politik Global antara negara-negara yang memiliki kemampuan antariksa, ini Merupakan perkiraan yang sangat ideal.

Kemungkinan lain yang sering diabaikan Merupakan bagaimana kontrak ruang angkasa cenderung menekankan kebutuhan untuk Mengoptimalkan aktivitas ekonomi yang Pernah terjadi ditetapkan sebagai hal yang layak. Begitu Musk membuktikan bahwa roket Falcon 9 miliknya dapat mengantarkan apa pun ke orbit rendah Bumi, kontrak SpaceX dengan Mudah melampaui peluncuran yang dioperasikan oleh NASA, dan entitas atau negara lain di dunia.

Dan Sekalipun demikian uang tersebut digunakan untuk menghindarkan para pembayar Retribusi Negara dari pijakan tagihan pengembangan Starship yang panjang, kebutuhan berkelanjutan untuk Membantu dan mendaur ulang kru dari ISS Pernah terjadi berkontribusi pada pertumbuhan horizontal yang positif secara ekonomi bagi SpaceX.

Disebut Bahkan, tidak ada yang berbicara tentang skenario yang Mungkin terjadi ketika misi Artemis Berhasil besar, ketika SpaceX dan Blue Origin serta NASA dan kawan-kawannya Memperkaya kehadiran manusia secara permanen di Bulan, dan kekayaan yang tak terhitung jumlahnya itu dikembalikan ke Bumi untuk para elite dunia. Sekalipun, terlepas dari semua kesuksesan ini, misi ke Mars terus tertunda karena ada lebih banyak uang yang bisa dihasilkan dengan tidak pergi selama beberapa dekade lagi.

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version