P2G Cemas Pemecatan Massal Guru Honorer Bikin Siswa Learning Loss


Jakarta, CNN Indonesia

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) khawatir pemecatan massal secara sepihak guru honorer Akan segera berimbas Bahkan pada kondisi hilangnya pengetahuan dan keterampilan siswa atau learning loss.

Kepala Bidang Advokasi Guru P2G Iman Zanatul Haeri menyebut sebelumnya dampak itu Pernah terjadi terasakan pada beberapa siswa imbas Virus Corona. Pada saat ini, dai menduga kondisi tersebut Akan segera lebih parah karena adanya pemecatan guru honorer secara massal.

“Kita Sangat dianjurkan belajar dari pandemi bahwa murid-murid kita, para siswa kita, anak-anak Indonesia itu mengalami learning loss akibat pandemi. Pada akhirnya apa? Pada akhirnya karena tidak ada pertemuan langsung dengan guru,” kata Iman di kantor LBH Jakarta, Rabu (17/7).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dan hari ini dengan diusirnya para guru honorer dari sekolah-sekolah,” lanjutnya.

P2G mendapat aduan adanya 107 guru honorer yang dipecat secara sepihak. Iman menyebut pemecatan sepihak itu bukan hanya terjadi di DKI, melainkan Bahkan daerah lain.

“Hanya kebetulan DKI yang paling kasar dengan cleansing [pemecatan], dari Jabar Bahkan ada, begitu pun daerah-daerah lain yang membuka seleksi PPPK-nya sangat kecil,” ujarnya.

Iman mengungkapkan semua guru honorer di Indonesia terancam. Pemerintah menargetkan tidak Akan segera ada lagi guru honorer. Masalahnya, kata Iman, Pada saat ini Bahkan pendaftaran CPNS guru Pernah terjadi tidak ada. Adapun pendaftaran PPPK guru kuotanya sedikit.

Apalagi, kata Ia, guru honorer yang dipecat sepihak banyak yang dapodiknya dinonaktifkan oleh dinas pendidikan. Imbasnya, mereka Bahkan tidak bisa mendaftar PPPK Guru.

“Ingat 2024 ini kita membutuhkan 1,3 juta guru dan seleksi PPPK hanya bisa berhasil memenuhi 55 persen saja. Oleh karena itu kita Pernah terjadi bisa menduga Akan segera ada banyak kelas yang sangat kosong,” ujarnya.

“Dan guru honorer ini terjepit di bulan Desember mereka Sangat dianjurkan Pernah terjadi keluar dari sekolah. Jadi kita Dalam proses menghadapi ancaman kekosongan guru di Indonesia,” imbuhnya.

Terkait itu, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI membantah memecat ratusan guru honorer secara sepihak. Disdik DKI mengaku tengah melakukan penataan guru honorer.

“Jadi, bukan dipecat. Kami melakukan penataan dan penertiban dalam rangka Supaya bisa para guru itu Sungguh-sungguh tertib,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Budi Awaluddin di Balai Kota DKI, Rabu (17/7).

 

(khr/DAL)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version