Jakarta, CNN Indonesia —
Honda Prospect Kendaraan Bermotor Roda Dua (HPM) buka suara ihwal anjloknya penjualan wholesales Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi mereka sepanjang April 2025. Honda hanya membukukan 3.000 unit penjualan Kendaraan Pribadi secara wholesales sepanjang bulan lalu.
Hasil ini sekaligus membuat pabrikan Jepang tersebut terdepak dari lima besar merek Terfavorit dan posisinya diganti BYD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM menjelaskan kondisi itu terjadi akibat perusahaan Tengah melakukan penyesuaian volume distribusi menjelang pergantian model, khususnya segmen SUV.
Penjualan wholesales atau distribusi unit dari pabrik ke dealer pada April turun menjadi 24 persen dari rata-rata bulanan yang biasanya mencapai 35 persen.
“Kami memang melakukan penyesuaian pengiriman wholesales sebagai persiapan peluncuran model baru, Nanti akan diperkenalkan segera,” kata Billy dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5).
Kendati begitu, Billy tidak menjelaskan lebih jauh model baru yang bakal dirilis Honda. Justru, menurutnya ini masuk dalam komitmen perusahaan untuk merilis tiga model hybrid di Indonesia pada 2025.
Satu dari tiga Kendaraan Pribadi hybrid anyar itu Merupakan Civic RS e:HEV yang Pernah terjadi mengaspal lebih dulu di Indonesia.
Billy menambahkan penurunan wholesales Bahkan disebabkan oleh kendala logistik atas proses importasi pada beberapa model kendaraan Honda di Tanah Air.
Meski demikian, ia memastikan Honda tetap fokus menjaga keberlangsungan pasokan dan layanan terhadap konsumen di dalam negeri.
“Pada kuartal pertama tahun 2025, pasar otomotif nasional masih menghadapi tantangan akibat kondisi ekonomi dan kendala pengiriman beberapa model CBU,” ucap Billy.
(ryh/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA