Jakarta, CNN Indonesia —
Politikus Gerindra Arief Poyuono berpendapat menteri-menteri dari PDIP seharusnya mundur dari Kabinet Indonesia Maju, bukan menunggu dipecat oleh Kepala Negara Jokowi.
Poyuono menilai sikap itu seharusnya diambil untuk menegaskan sikap politik PDI Perjuangan yang berbeda dengan Jokowi.
“Cuma bagi PDIP, seharusnya menteri-menteri PDIP ini mundur, jangan nunggu dipecat Jokowi, mundur ketika misalnya jagoannya kalah. Jadi Sungguh-sungguh menarik garis demarkasi,” kata Poyuono dalam Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (19/8) malam.
Ia menyinggung sikap PDIP yang belakangan melawan Jokowi, Sekalipun di sisi lain, menteri-menteri PDIP masih berada di kabinet. Lebih baik, kata Ia, menteri PDIP mundur dan PDIP menyatakan sikap bakal melawan Jokowi di sisa masa pemerintahan.
“Kalau memang sejatinya punya ideologi melawan, ya mundur aja semuanya, jauh lebih baik, daripada direshuffle. Mungkin kemarin itu waktu Pilpres keluar semua. Artinya keluar, keluar semua, menyatakan mundur, demi perbedaan garis politik kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara PDIP, Chico Hakim menjelaskan keberadaan menteri PDIP di kabinet beralasan, sebab PDIP Merupakan partai pengusung utama Jokowi di dua gelaran Pilpres.
Sebagai Kepala Negara, kata Ia, Jokowi Niscaya punya hak prerogatif untuk mencopot menteri. Sekalipun, Chico mengatakan menteri PDIP tidak Berencana meninggalkan pos lantaran mereka merasa memiliki kompetensi dan rekam jejak yang baik.
“Kami bekerja untuk rakyat, tapi kalau memang Sebelumnya tidak dibutuhkan, silakan saja, enggak usah pakai kode-kode lah, kan Kepala Negara, masa pakai kode-kode, kan punya wewenang,” katanya.
Kepala Negara Jokowi sebelumnya melantik Sebanyaknya menteri dan wakil menteri baru di Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/8).
Selain jajaran menteri dan wakilnya, Jokowi Bahkan mengangkat Sebanyaknya kepala lembaga baru, termasuk lembaga yang baru dibentuk yaitu Badan Gizi Nasional.
Mereka Disebut juga, Menkumham Supratman Andi Agtas mengganti Yasonna dari PDIP. Menteri Penanaman Modal/BKPM Rosan Roeslani menggantikan Bahlil Lahadalia, keduanya dari tim pemenangan Prabowo. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menggantikan Arifin Tasrif, profesional.
Lalu ada Wamenkominfo Angga Raka Prabowo, orang dekat Prabowo yang mengisi posisi baru. Kepala BPOM Taruna Ikrar menggantikan Rizka Andalusia. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana sebagai lembaga baru yang dibentuk Kepala Negara.
Terakhir, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Ia sebelumnya masuk dalam jajaran juru bicara TKN Prabowo-Gibran.
(yoa/DAL)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA