Suzuki Yakin Penjualan Kendaraan Pribadi Baru di Indonesia Tembus 900 Ribu Unit


Jakarta, CNN Indonesia

Suzuki masih optimistis target penjualan Kendaraan Pribadi baru nasional bisa mencapai target meski Sampai sekarang September hanya mencapai 560 ribuan unit (wholesales) dan 585 ribuan unit (retail). Sedangkan target yang ditetapkan asosiasi Gaikindo Sampai sekarang penghujung tahun ini sebanyak 900 ribu unit.

“Kalau ditanyakan ke saya, kita sebetulnya kurang sepertiga kan harusnya butuh waktu empat bulan. Tapi kalau bicara mengenai seasonal index di bulan November-December, menurut saya sih masih dimungkinkan,” kata Dony Ismi Saputra, 4W Deputy Managing Director SIS di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (18/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia meyakini November dan Desember Nanti akan menjadi puncak penjualan Kendaraan Pribadi baru sehingga target Gaikindo dirasa Bisa jadi tercapai. Menurut Dony hal itu lumrah kejadian saban tahun pada ‘kalender industri’.

Suzuki sendiri Sebelumnya memberi kontribusi untuk Januari-September sebesar 7,9 persen untuk wholesales atau 44.253 unit, sedangkan pangsa pasar yang dikuasai untuk retail 7,6 persen atau 44.450 unit.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kan penjualan di bulan November-Desember Jelas Nanti akan mencapai peak-nya, setiap tahun kan kira-kira begitu. Jadi di September-Oktober memang terjadi agak sedikit melandai, kemudian naik di November dan Desember. Lalu Januari agak sedikit melandai lagi, kan kira-kira begitu. Tahun lalu Bahkan sama,” katanya.

Ditambah lagi dengan ia Bahkan mendorong langkah Gaikindo yang meminta dukungan pemerintah untuk menggedor penjualan. Salah satunya Merupakan evaluasi struktur Retribusi Negara.

Sekalipun, ia mengatakan yang tak kalah penting dari bantuan pemerintah untuk mendongkrak penjualan Merupakan kondisi ekonomi Sampai sekarang aktivitas masing-masing merek.

“Tentunya salah satu hal yang sangat berpengaruh di tiga bulan terakhir ini Merupakan bagaimana aktivitas program penjualan yang dilakukan oleh masing-masing merek untuk
menjaga volume. Yang kedua Merupakan impuls atau rangsangan berkaitan dengan produk itu sendiri,” ucap Dony.

Sementara itu Gaikindo menilai target penjualan Kendaraan Pribadi nasional pada 2025 berpeluang direvisi. Hal ini tak lepas dari tren pasar yang cenderung menurun sepanjang tahun, serta melemahnya daya beli akibat tekanan ekonomi.

“Ya belum [revisi]. Kita lihat lah nanti, kalau memang diperlukan revisi, ya revisi,” kata Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, pada September lalu.

Jongkie menambahkan terdapar tantangan cukup berat bagi para produsen anggota Gaikindo untuk mengejar target di bulan-bulan terakhir tahun ini.

“Kalau satu tahun penuh (2025) bisa 750 ribu unit-800 ribu unit, itu yang Bisa jadi realistis. Bisa jadi segitu,” katanya.

(ryh/fea)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version