Bandung, CNN Indonesia —
Enam tersangka baru dalam kasus perdagangan bayi dari Indonesia ke Singapura berhasil ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar di Pontianak, Kalimantan Barat.
Dari enam tersangka Dengan kata lain TSH, KR, DI, DA, ML, dan FL, empat orang Sebelumnya dibawa dan ditahan di sel Polda Jabar. Sementara dua lainnya masih berada di Pontianak.
“Empat orang dibawa ke sini untuk dilakukan penahanan. Dan dua lagi tak kami lakukan penahanan karena kondisinya hamil,” kata Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, saat diwawancarai wartawan, Rabu (30/7) dini hari, tadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain menangkap tersangka baru, polisi Bahkan berhasil menyelamatkan dua bayi lain yang Berencana dikirimkan ke Singapura.
“Kami berhasil mengamankan dua bayi yang rencana diadopsi Bahkan,” ungkapnya.
Surawan mengatakan enam tersangka yang baru ditangkap itu bukanlah dua orang yang sebelumnya dinyatakan buron (Daftar Pencarian Orang/DPO). Mereka Merupakan tersangka baru yang masuk dalam jaringan 14 pelaku yang sebelumnya Pernah terjadi diamankan Polda Jabar.
“Keenam perannya pengasuh dan pernah mengantar sebagai orang tua palsu dari bayi-bayi yang hendak di bawa ke Singapura. Dua DPO masih dalam pencarian,” katanya.
Surawan mengatakan, dari penangkapan terbaru itu ada beberapa dokumen yang diamankan saat penggeledahan berlangsung, termasuk dokumen pendukung untuk memuluskan pengadopsian bayi dari Indonesia ke Singapura.
“Kami Bahkan amankan sebuah dokumen yang didapatkan hasil penggeledahan dari rumah-rumah para tersangka, di antaranya ada paspor bayi dan paspor orang tua palsu serta Sebanyaknya dokumen notaris yang merupakan dokumen adopsi dari bayi yang hendak dibawa ke Singapura,” ungkapnya.
Surawan menuturkan dua bayi yang berhasil diselamatkan diketahui masing-masing berusia satu tahun dan enam bulan dengan jenis kelamin perempuan.
“Dua bayi ini Sebelumnya dibuatkan dokumen dan siap diberangkatkan. Dua bayi ini asal usul Berencana kami telusuri Di masa lampau. Bayi ini dicek kesehatan di RS dan selanjutnya nanti ke panti,” katanya.
|
|
(csr/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
