Jakarta, CNN Indonesia —
Buah kecubung belakangan santer jadi pembicaraan. Gara-garanya, puluhan remaja Kalsel yang Wajib menjalani perawatan intensif di RSJ Sambang Lihum Banjarmasin setelah mengonsumsi kecubung.
Beberapa di antara puluhan remaja tersebut dilaporkan meninggal dunia tak lama setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Psikiater konsultan adiksi di RSJ Sambang Lihum Banjarmasin Firdaus Yamani mengatakan, tak cuma jangka pendek, kecubung Bahkan bisa Menyediakan efek jangka panjang yang lebih berbahaya.
“Bila dikonsumsi terus, ada efek jangka panjang pada pasien. Terutama Ia bisa hilang akal atau, ya, bisa dibilang gila,” kata Firdaus dalam media briefing yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara daring, Jumat (19/7).
Kecubung memiliki efek mirip ganja. Ketika dikonsumsi, tanaman ini Berencana memberi efek halusinasi, terutama pada visual atau penglihatan. Mereka yang mengonsumsi tanaman ini Berencana meracau, gelisah, tapi muncul rasa Tenteram dalam dirinya.
“Tekanan darahnya Berencana berada di suhu yang meningkat. Makanya ada efek kecanduan. Ini [efek kecanduan] yang membuat mereka terus makan lagi makan lagi [kecubung],” katanya.
Dengan demikian, daya tahan tubuh pun kian menurun saat kecubung dikonsumsi secara menerus.
Apalagi, kemampuan kognitif Bahkan Berencana terhambat lantaran aliran darah yang semakin berkurang ke pusat otak.
“Efeknya kalau berkali-kali digunakan bisa menyebabkan kerusakan otak sehingga mereka yang seperti ini Berencana mengalami gangguan jiwa, halusinasi, perilakunya jadi kacau karena fungsi kognitifnya Bahkan semakin menurun,” kata Ia.
(tst/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA